Available in: English   Dutch   Turkish   French   Bahasa   Spanish   Go to media page

Fatiha.

Kita berdiri.  Semuanya berdiri untuk Sang Pencipta, kepada Penguasa Surga.  La ilaha illa Anta.  Ya Allah Engkaulah Tuhan kami, Pencipta kami, segala sesuatu milik -Mu.  Tak berarti apa-apa selain Engkau, Engkaulah Pencipta, Engkaulah Penakluk, Engkaulah Yang Maha Agung, Yang Maha Mulia, Engkaulah Raja bagi seluruh makhluk.  Ya Tuhan kami, anugerahkanlah penghormatan-Mu yang terbaik dan tertinggi kepada Yang Paling Engkau Cintai di Hadirat-Mu, Sayyidina Muhammad (s).  Engkau menjadikannya sebagai Sayyid.

 

Ketuhanan-Mu yang mutlak, semua Penghormatan-Mu yang mutlak, dan semua Kemuliaan, Keagungan serta Kekuasaan-Mu, hanya untuk-Mu.  Kami sangat berterima kasih kepada-Mu, wahai Tuhan kami.  Ya Allah, Engkau Maha Suci, Engkau adalah Sultan.

 

Subhan-Allah, Sultan-Allah, `Aziiz-Allah, Kariim-Allah.

Engkau adalah Samudra Kemutlakan dan Kerajaan Yang Maha Agung dan Maha Megah, tidak ada yang tahu awal dan akhir dari keberadaan-Mu.  Engkau adalah Allah .

Allahu Akbar!  Allahu Akbar!  Allahu Akbar `ala man takabbar wa tajjabar.

 

Ya Rasulullah!  Engkau adalah khalifah dari Tuhan Pencipta alam semesta.  Engkau adalah representasi Tuhan yang Maha Kuasa. Hanya engkau, tidak ada yang kedua, hanya engkau.  Semua orang harus memberikan penghormatan yang tinggi kepadamu, ya Muhammad (s).  Allahumma shalli wa sallim wa baarik `alayh.  Berikanlah beliau lebih banyak, lebih banyak dan lebih banyak lagi, tiada henti-hentinya segala kemuliaan, keagungan dan puji-pujian.  Ya Rabb, Ya Tuhan kami, berikanlah kepadanya.  Kami adalah hamba yang lemah.  Dengan kelemahan ini kami memohon agar melalui bulan suci ini Engkau memberikan kepada kami setetes dari Samudra Kemurahan-Mu yang tak berakhir. Hanya satu tetes saja akan dapat mengambil semuanya dari hamba-Mu ini.  Ya Rasulullah! Kami sangat tersanjung bisa bersamamu.  Alfu 'sh-shalaat alfu 's-salaam `alayk ya sayyid al-awaliin wa 'l-akhiriin Muhammad Musthafa, anta Muhammadun wa Ahmadun wa Mahmuudun, Ya Musthafa Ya Mujtaba. Allah, anta al-Mubtada wal-Muntaha.  Ya Rasulullah, berikan berkah dan karuniamu kepada umatmu yang lemah ini.  Umat Muhammad (s). (duduk)

 

Dastuur Ya Sayyidii. Dastuur. Wahai yang paling tinggi, yang paling agung, yang paling mulia di Hadirat Ilahi.  Wahai Hadirat Yang Sempurna, hanya engkau yang berada di sana, tidak ada yang lain.  Hanya engkau!  Wahai manusia!  Dengarlah, perhatikanlah dan patuhilah dan cobalah menjadi orang yang patuh.  Senantiasa berikan penghargaan, pujian dan selawat kalian kepada khalifah Tuhan, Sayyidina Muhammad (s).  Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah.  Dan kita telah diperintahkan, wahai para pendengar, wahai manusia, wahai manusia, wahai manusia. Kita telah diperintahkan untuk belajar dan tahu cara menjadi hamba yang tulus dan rendah hati. Allah Allah, Ya Rabb, Wahai Pencipta.  Wahai Pencipta.  Wahai Yang Mencipta dari masa pra-Abadi sampai masa Abadi dan Engkau tidak membutuhkan apa-apa dari yang Engkau ciptakan. Astagfirullah.  Kita memohon ampun atas apa yang dipikirkan ini.  Dia mencipta terus-menerus dan ciptaan-Nya dari masa pra-Abadi sampai Abadi akan pula terus berlanjut.  Penciptaan baru, berlanjut terus, tak terhitung jumlahnya dan Dia tidak membutuhkan apa-apa.  Jika Dia membutuhkan sesuatu maka Dia tidak akan menjadi Pencipta ataupun Tuhan dari semua ciptaan-Nya, Dia tidak akan menjadi Penguasa Surgawi dan Dia tidak akan menjadi Pencipta jika Dia membutuhkan sesuatu.  Dia tidak akan menjadi Tuhan bagi ciptaannya.  Tidak.  Menciptakan dan Memberikan.  Dia Pencipta.  Tidak ada yang dapat memahami ataupun mampu mencapai batas penciptaan-Nya, atau bahkan tidak ada yang mampu mencapai batas kekuatan penciptaan-Nya.  Hanya Dia Yang Maha Kuasa yang dapat menjadikan sesuatu menjadi ada, Dia hanya mengatakan: "datang dan tunjukkan dirimu dan katakan La ilaha ill-Llah Muhammadun rasulullah" Segala sesuatu terbentuk dengan mengatakan La ilaha ill-Llah dan representasi mutlak-Nya Sayyidina Muhammad (s).

 

Kalian diperintahkan untuk mengucapkan A`udzu Billahi min-asy-Syaythan-ir-rajiim. Semua hal yang buruk adalah representasi dari Setan.  Segala keburukan, segala kutukan dan segala kebohongan adalah milik Sadanas, Setan.  Mungkin kalian akan bertanya, untuk apa Penguasa Surgawi menciptakan Sadanas, Setan?  Sekarang kita meminta untuk memasuki apa yang disebut sebagai sisi Surgawi yang Suci, pengetahuan apa yang diberikan kepada saya untuk disampaikan kepada kalian.  Kita mendekati satu titik pertemuan dan oleh karenanya kita harus mengatakan A`udzu Billahi min-asy-Syaythan-ir-rajiim.  Wahai Tuhan kami, kami berlari menjauhi Setan dan berusaha mendekati-Mu dan semoga Engkau melindung kami.  Dia mengatakan jika kalian memerlukan perlindungan, panggil saja Aku dan katakan Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahim, dengan nama Allah Yang Maha Kuasa, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, lalu Aku akan semakin mendekati kalian. Antara kalian dan kalian.  Dia, Dia Yang Maha Perkasa, Dia begitu dekat atau saking dekatnya, sedekat kalian yang tak pernah bisa lebih dekat dari diri kalian sendiri.  Kalian tidak tahu siapa diri kalian dan tidak tahu untuk apa kalian ada. Kalian tidak tahu apa tugas kalian. Kalian tidak tahu untuk alasan apa kalian ada dan diciptakan. Dan Allah Yang Maha Perkasa berfirman Aku lebih dan lebih dekat bahkan antara kalian dan diri kalian sendiri. Kalian begitu jauh, bahkan tak terbatas jauhnya dari diri kalian sendiri tetapi Aku begitu dekat dengan kalian, dari segala sesuatu yang tak berjarak, Aku bersamamu. Bagaimana? Jangan tanya, kalian tidak tahu, ini hanya untuk Sang Pencipta. Saya tahu itu tetapi kalian tidak tahu rahasianya. Rahasia itu milik makhluk yang Perkasa.

 

Oleh karena itu ucapkanlah Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahiim.  Sebutlah nama Suci-Ku dan Aku akan memberimu tanpa akhir.  Setiap kali kalian mengucapkan Bismillah-ir-Rahman-ir-Rahiim kalian tidak akan kosong ataupun sifir, tangan kosong/tanpa hasil.  Ucapkanlah itu setiap kali mau memasuki Samudra Kekuasaan-Ku, Samudra keagungan-Ku, kerajaan-Ku, penciptaan-Ku dan kekuatan-Ku.  Wahai manusia!  Perhatikan dan jalankan adab yang baik, perilaku yang baik.  Saya meminta adab yang baik dari kalian, wahai manusia.  Berapa banyak manusia hidup di muka bumi ini?  Tidak ada yang tahu kecuali Penciptanya.  Wa `addahum adda.  Saya tahu berapa banyak yang diciptakan dan meninggal dunia dan hidup dan harus meninggal juga.  Satu setelah yang lainnya.  Saya tahu dari masa pra-Abadi sampai masa Abadi.  Saya menambahkan dan menghitung, menghitung dan tidak ada seorang pun yang tahu.  Allahu Akbar Allahu Akbar.

 

Wahai manusia, apa yang selalu kalian pikirkan tentang sesuatu yang paling berharga bagi kehidupan manusia?  Apakah itu?  Itulah Ilmu Pengetahuan, sebuah jawaban Surgawi.  Hal yang paling berharga bagi kalian adalah Ilmu Pengetahuan.  Dia mencipta pertama kali manusia pertama dan memberinya sesuatu dari pengetahuan Surgawi.  Tidak ada satu pun yang diberi pengetahuan Ilahiah, kecuali satu, Sayyidina Muhammad (s).  Sifat-sifat surgawi mungkin dianugerahkan tetapi Pengetahuan Ilahi tidak, itu bukan untuk orang lain.  Hanya Sayyidina Muhammad (s).

 

Tentang Hadirat Ilahi, kalian tidak bisa berbicara apa-apa.  La qadarahu marratan ukhra. Pertama lihatlah stempel Nabi (s), makhluk Surgawi, namun untuk Hadirat Ilahi, tidak ada siapa pun di sana.  Tak ada seorang pun berhak atasnya.  Samudra Surgawi juga tak terhitung dan semuanya samudra tak bertepi.  Hampir semua hal berharga yang dianugrahkan kepada manusia adalah Ilmu Pengetahuan wa allama adam al-asma, yang juga diberikan kepada Adam .  Wahai manusia!  Cobalah belajar dan berpikir untuk memahami ilmu kebijaksanaan.  Penguasa Surgawi menganugerahkan kepada kita untuk menjadi wakil-Nya dan Engkau mencipta dan berkata Aku tahu tetapi kalian tidak tahu.  Lalu Allah mengajari Sayyidina Adam , tetapi wahai manusia!  Itu tidak mungkin, tidak mungkin untuk diajar secara langsung oleh Penguasa Surga, untuk mengajar harus ada pengajar.  Kalian tidak bisa mengatakan pengajarnya adalah Allah .  Siapa yang mengajar ketika dikatakan wa `allama adam al-asma memberikan pengetahuan kepada Adam .  Tanpa wasilah, tanpa koneksi 2 hal yang menjadi sebab akibat, tak seorang pun dapat menerima sesuatu secara langsung dari Allah .  Lalu siapakah dia, yang menjadi perantara?  Dia adalah Sayyidina Muhammad (s).  Ya Sayyid al-awwaliin wal-akhiriin. Asta'idz Billah ar-Rahman `allam al-Quran khalaqa al-insaan `allamahu al-bayan.  Jika kalian meminta berbicara tentang samudra-samudra ini mungkin akan selesai tetapi pengetahuan yang datang dari ayat-ayat suci ini tak akan pernah berakhir.  Dan oleh karena itu Penguasa Surgawi memberi pengetahuan kepada anak manusia, karena jika Allah meminta untuk memberikan penghargaan kepada seorang hamba, membuatkan jalan baginya untuk mengetahui.  Oleh karena itu wahai Pendengar as-salaam alaykum. (Wa `alaykum salaam wa rahmatullahi wa barakatuhu).  Dengar dan perhatikan dan terimalah apa yang hamba yang lemah ini katakan dan sampaikan kepada kalian.  Renungkan ini.

 

Anugerah terbesar kita adalah ilmu pengetahuan dan memberi pengetahuan, memberi pengetahuan kepada umat manusia di mana para malaikat ketika Allah memerintahkan untuk menjelaskan nama-nama penciptaan, para malaikat mengatakan, “Kami tidak tahu”.  Dan Allah memerintahkan Adam untuk mengajari mereka…


Wahai para pendengar jangan berpikir bahwa materi dapat memberi kalian berkah/ kemuliaan.  Tidak.  Apa yang telah dianugerahkan dari pengetahuan suci adalah dari Surga. Untuk belajar dan tahu, menurut pengetahuan kalian, kalian telah dianugerahi kemuliaan, kekuatan dan cahaya.  Pengetahuan memberi cahaya kepada manusia.  Jangan berpikir bahwa emas atau batu-batu berharga atau julukan-julukan imitasi memberi kalian cahaya, tidak.  Saya sangat menyesalkan, bahwa sekarang dari timur ke barat, termasuk dunia muslim juga, mereka hanya meminta pengetahuan duniawi saja.  Mereka mencoba belajar lebih dan lebih dalam lagi tentang alam.  Tetapi mereka tidak mempelajari segala sesuatu tentang alam yang dapat memberimu cahaya.  Cahaya datang dari Surga dibawa oleh Nabi, oleh karena itu wajah mereka bagaikan cahaya matahari.  Siapa pun yang telah dianugrahi pengetahuan Suci dari surga, wajah mereka bersinar seperti matahari karena hati mereka penuh dengan Cahaya Ilahiah.

 

Wahai manusia, kesempatan ini hanya datang satu kali saja, kalian tidak dapat kembali setelah melewatinya.  Kalian meminta untuk mencapai sebuah cahaya.  Pada Hari  Kebangkitan, mereka yang kehilangan kesempatan untuk memiliki cahaya Surgawi ini, mereka menyesal karena seharusnya melihat para hamba yang telah dianugrahi cahaya dan mencarinya diantara mereka, bukan cahaya dari dirinya sendiri, dan seharusnya mereka meminta dan mendekatinya sambil berkata” Wahai orang-orang yang tercerahkan,  tunggulah sejenak, biarkan aku mengambil sebagian cahaya darimu – karena engkau adalah orang yang tercerahkan, sungguh kami tidak memilik cahaya apa pun di sini.  Tolong berhenti sejenak dan beri kami sesuatu yang dianugerahkan kepadamu dari Cahaya Pengetahuan yang telah engkau dapatkan”. Tetapi kalian mengatakan, “Tidak mungkin, tidak mungkin, tidak mungkin.  Kalian kehilangan kesempatan ketika kalian bersama materi duniawi dan kalian tidak mengejar untuk mengambilnya bahkan seberkas cahaya dari Cahaya Surgawi, dari orang terpilih yang merupakan makhluk terpilih tetapi kalian lebih suka mendekati Sadanas yaitu Setan, di mana tidak ada cahaya untuk dirinya dan kalian tersesat dan sampai di Tirai yang besar, membuat mereka keluar dan berada dalam kerajaan kegelapan, wilayah kegelapan, mereka berlarian memasukinya. Tidak ada kesempatan sama sekali untuk datang dan mengambil cahaya dari orang yang tercerahkan.

 

Wahai manusia! Saya mencari dan melihat Timur dan Barat dan semua dunia Islam juga mengejar kegelapan, bukan mengejar dunia yang tercerahkan melalui orang-orang yang tercerahkan. Tidak ada satu pun yang mengambil pelajaran dan mengajarkan pengetahuan Surgawi.  Wahai manusia, itulah kehormatan kalian. Jika kalian mendengarkan, kalian akan mencapai cahaya dari stasiun Cahaya.  Jika tidak, kalian akan selamanya di dalam kegelapan yang terhijab dari Allah .  Inilah samudra. Wahai manusia!  Pedulilah.

 

Bawalah pengetahuan semacam ini ke sekolah-sekolah kalian, atau universitas atau sekolah menengah.  Bawalah pengetahuan yang tercerahkan yang memberi para siswa cahaya melalui hati dan pikiran mereka.  Tetapi saya sangat menyesal, mereka tidak peduli dan kegelapan telah membuat mereka lebih buas.  Kegelapan membuat manusia gelap, gelap, mereka saling memakan satu sama lain. Mereka membunuh satu sama lain, memberi kesulitan satu sama lain dan saya katakan, tidak ada kekuatan pada hamba yang kecil dan lemah ini.  Saya tidak dapat melakukan apa pun. Jika saya dapat melakukan sesuatu untuk menghancurkan semua sekolah atau universitas lalu membawa mereka kepada orang orang yang tercerahkan dengan pengetahuan yang tercerahkan, tetapi sampai mereka memahami poin ini, saya telah berteriak kepada semua agama juga, tetapi mereka semuanya lebih tertarik kepada politik, ini dunia yang kotor dan ini kesepakatan yang kotor pula.

Saya memanggil mereka.  Kalian mempunyai tanggung jawab yang berat, jika satu tetes darah saja jatuh ke bumi kalian harus mempertanggungjawakannya di Hadirat Ilahi.  Wahai orang-orang religius, wahai Paus, wahai para kepala keluarga, wahai Timur dan Barat dan di mana pun di dunia ini, pikirkan tentang ini.  Jika tidak ada sesuatu yang datang, mengambil dengan pendengaran, mengangkatnya sampai tinggi lalu jatuh tersungkur.  Jadilah rendah hati dan menghargai orang lain untuk Tuhan-Mu dan cobalah ambil cahaya dari orang-orang yang tercerahkan.  Orang-orang tercerahkan adalah para Nabi dan para pengikut setianya dan para khalifahnya.  Semoga Allah memaafkan saya dan memaafkan semua orang dan mengirimkan seseorang untuk mengajari kita agar tidak jatuh tersungkur dan mampu tetap menjaga diri.  Wahai Tuhanku, kami lemah, kirim kami hanya satu, bahkan yang terlemah yang dapat mengambil semua kerajaan Setan di seluruh Timur dan Barat dan melemparkannya jauh-jauh.

 

Tawbah Ya Rabbii, Astaghfirullah. Fatiha.

 

dumm dumm dumm dumm dumm dumm dumm dumm

dumm dumm dumm dumm dumm dumm dumm dumm

 

Wahai manusia yang diciptakan

Hanya untuk-Nya saja,

dengarkan dan patuhi

segala perintah

dan aturan-Nya

 

Dumm dumm dumm dumm dumm dumm dumm dumm

Dumm dumm dumm dumm dumm dumm dumm dumm

 

Kalian harus perhatikan

Dan kalian dengarkan

Dan kalian harus berusaha

Untuk memahami.

Apa yang Surga nyanyikan

Dan kirimkan kepada kalian

Beberapa sinyal

Untuk menyelamatkan kalian

Dari kegelapan

Dan dunia gelap

Yang tak pernah berakhir

 

dumm dumm dumm dumm dumm dumm dumm dumm

Dumm dumm dumm dumm dumm dumm duum dumm

 

Tawbah Ya Rabbii, Astaghfirullah, Fatiha.

UA-984942-2