Available in: English   Bahasa   Go to media page

Hikmah dari Sayyidina `Ali (r)

Mawlana Shaykh Hisham Kabbani

2 July 2010 Lefke, Cyprus

Jumu`ah Khutbah

Wahai Muslim! Wahai Mukmin! Allah, subhaanahu wa ta`ala, mengaruniakan kita menjadi Muslim. Dia membimbing kita. Yahdii man yasyaa. Dia membimbing setiap orang menuju Islam, membimbing setiap orang untuk mencintai Nabi, Sayyidina Muhammad (s). Dia membimbing setiap orang untuk mencintai keluarga Nabi (s): Sayyidina `Ali (r), Sayyidatina Fatima az-Zahrah (r), Sayyidina Hussayn (r), Sayyidina Hassan (r). Wahai Muslim, kita harus menjaga hormat kita, dan orang-orang yang mengikuti keluarga Nabi (s) harus menjaga hormat dan mencintai Sayyidina `Umar (r) dan Sayyidina Abu Bakr (q); ini menunjukkan cinta terhadap Nabi (s).

Wahai Muslim! Kalian harus sedikit bicara. Jangan bicara terlalu banyak, jangan berdebat terlalu banyak, jangan masuk ke Internet, jangan membuat blog terlalu banyak. Jangan menghabiskan waktu terlalu banyak. Sebagaimana Sayyidina `Ali (r) telah berkata, "Ada empat unsur di mana, bila kalian menjaganya, Allah (swt) akan menjaga kalian: Pertama adalah as-samt, diam. Jangan bicara, jika kalian bicara, kalian akan membuat dosa, jadi jangan bicara. Jika bicara itu perak, maka diam adalah emas. Kalian akan beralih dari perak menuju emas, jadi marilah kita diam, jangan bicara.

Kemudian setelah kita berdiam diri, jangan membuat fitnah. Beliau berkata, setelah itu, gunakan telinga kalian untuk mendengar apa yang dikatakan orang. “Dengar baik-baik sebelum kalian bertindak.” Jadi dengarkan baik-baik, lalu timbang baik-baik dengan Syariah untuk melihat apakah kalian menciptakan fitnah. Jika ya, maka hindarilah hal itu, jangan dijawab, jika kalian menjawabnya, kalian melemparkan minyak ke dalam api.

Kemudian berikutnya, setelah diam dan mendengarkan, “Amati” sehingga kalian bisa menjadi an-nazhar, pengamat, mengamati perilaku sehingga kalian tidak terperangkap ke dalam tipu daya dan perangkap. Setelah kalian mengamati, kemudian haraka, bergerak maju menuju keputusan kalian. Jangan suarakan keputusan kalian dengan mulut yang marah, karena kalian akan jatuh ke dalam fitnah dan masalah baik dengan kalian maupun dengan lawan kalian dan itu tidak ada gunanya.

Fitnah adalah dorman, tertidur. Allah (swt) akan mengutuk orang yang membuat blog penuh dengan omong kosong di internet. Jangan biarkan Setan menjebak kalian dengan tipu daya dan perangkapnya, kalian akan gagal. Mereka akan meminta maaf dan mengatakan, “Maaf”, kemudian memeluk kalian. Kalian adalah pembohong; kalian melakukannya agar orang-orang melihat bahwa kalian baik, padahal tidak! Kalian tidak menyesali perbuatan kalian. Jangan bermain-main dengan kata-kata kalian. Buatlah agar tetap simpel, jangan mengatakan sesuatu pada suatu waktu, kemudian menggantinya di waktu yang lain. Kalian harus berada dalam haqq. Salafi berada pada baatil. Para syuyuukh kita telah mengangkat kita untuk menentang baatil dan untuk mendukung haqq.

Sayyidina `Ali (r) berkata bahwa Nabi (s) bersabda, hatta yamillu ... "Kalian harus beribadah sebanyak yang dapat kalian lakukan.” Setelah kalian meninggalkan fitnah, arahkan diri kalian menuju Nabi (s) dan Syekh kalian. Mereka adalah orang-orang yang bertanggung jawab atas kalian. Dan Syekh kita adalah pintu menuju Nabi (s) yang mengatakan, “Beribadahlah sebanyak yang kalian bisa lakukan.” Allah (swt) tidak akan jenuh dengan kalian, sebanyak apa pun kalian memuji-Nya, Dia akan memberi lebih banyak kepada kalian. Allah tidak akan jenuh dengan kalian sebelum kalian merasa jenuh dengan-Nya!

Nabi (s) bersabda, "Kalian harus mengagungkan-Nya setiap saat dalam hidup kalian." Itu bukanlah ghiiba dan namiima, bukannya mengutuk dan membuat blog di internet, menyerang kanan dan kiri! Tugas kalian adalah tidak menyia-nyiakan waktu kalian, tetapi untuk bertasbih, mengagungkan dan memuji Allah (swt)! Katakan, "Yaa Rabbii, Engkau adalah Tuhan kami, subhaanahu wa ta`ala, Allahu Akbar!"

(Melanjutkan hadis) Dan hitung dengan jari kalian, karena mereka akan bersaksi untuk kalian di Hari Kiamat. Jika kalian menuliskan sesuatu yang salah di internet, jari-jemari kalian akan bersaksi menentang kalian, dan jika kalian menghina dan menyerang seseorang, jari-jemari kalian akan bersaksi mengenai hal itu pada Hari Kiamat, dan pena yang kalian gunakan untuk menulis juga akan bersaksi. Hitunglah dengan jari-jemari kalian; mereka akan bersaksi, khususnya jari telunjuk kalian, karena ia mengandung kode yang unik. Allah memberi kode yang berbeda kepada setiap orang; itu adalah identitas kalian. Dan itu adalah jari syahadat. Tetapi lebih baik dari itu, jari-jemari kalian akan bersaksi, jadi lakukanlah tasbiih dengan jari-jemari kalian. Jari-jemari akan bertanggung jawab, mereka akan bicara. “Mereka akan mengatakan apa yang telah dilakukan oleh hamba-Ku dengan mereka.” Allah (swt) akan bertanya, "Apakah ia berdoa dan menghitung (tasbih, zikir, dll—penerj.) dengan kalian?" Mereka akan berkata, “Apa yang telah kalian lakukan dengan jari-jemari kalian?” Jangan lalai, jangan lupa untuk bermurah hati, sebab kalau tidak Allah (swt) akan menghentikan Rahmat-Nya pada kalian.

Wahai Muslim! Allah (swt) akan menerima tobat. Wahai para penyerang, Allah (swt) akan mengampuni. Dan sebagaimana sabda Nabi (s) dalam hadis Bukhari dan Tirmidzi, ...Anas ibn Malik zina wa tasyabul khamru wa la kil rijaluu... Beliau berkata, "Aku akan mengatakan kepada kalian sebuah hadis di mana tidak ada orang yang akan mengatakannya kepada kalian setelah aku. Aku mendengar dari Nabi (s) mengenai tanda-tanda Hari Kiamat. Bahwa ilmu akan diangkat dan tidak akan ada lagi. Para ulama akan meninggal dunia, para syuyuukh akan meninggal dunia dan hanya orang-orang bodoh yang ada, yang berpikir bahwa mereka adalah syuyuukh. Mereka ingin memimpin umat dan berpikir bahwa mereka akan melindungi umat dan akan mengubah Islam.” Seperti Salafi, mereka pikir mereka adalah suara Islam. Semoga Allah, subhaanahu wa ta`ala, mengubah mereka agar kembali kepada sunnah!

(Melanjutkan hadis) Dan Nabi (s) bersabda, "Kebodohan akan menyelimuti dunia. Orang-orang akan saling menyerang, ayah akan menyerang anak-anak dan anak-anak akan menyerang orang tuanya.” Akan ada banyak sekali fitnah. Kami melihatnya di internet setiap orang saling menyerang orang lainnya. Dan akan banyak terjadi perzinaan ke mana pun kalian pergi di seluruh dunia, dan terlalu banyak minum (mabuk-mabukan). Katakanlah, “Ya Allah, mudahkanlah bagiku!”

Wahai Muslim! Bertobatlah! (Melanjutkan hadis) Terlalu banyak laki-laki yang akan tewas dan terlalu banyak perempuan yang tersisa; laki-laki akan menjadi sedikit, qayyimun wahid. Untuk setiap laki-laki terdapat 50 orang perempuan (bukan untuk menikah, tetapi itu adalah rasio antara laki-laki dan perempuan).

Wahai Mu'min! Sayyidina `Ali (r) memberi kita pesan yang sangat penting, yaitu: untuk berdiam diri, mendengar, mengamati sebelum bertindak. Muslim yang kuat akan mengikuti pesan itu. Sayyidina Jabir (r) mengatakan tentang Sayyidina `Ali (r), `Aliyun imaamun bararata mansuura. "Sayyidina `Ali (r) adlah imaam bagi orang-orang yang murni dan pembunuh orang-orang yang korup." Ini artinya rahasia itu dibawa oleh para syuyuukh tarekat. Syuyuukh kita membawa kekuatan itu, mereka dapat menghentikan korupsi/kerusakan yang menghalangi kita untuk masuk ke Surga. Khususnya Naqsybandi, melalui Jafar ash-Shiddiq (q), dan dengan Sayyidina `Ali (r) dan Sayyidina Abu Bakr (r); keduanya adalah para pemimpin dan imaam pada jalan menuju Surga. Mansuuran man nasara, "Kemenangan akan bersama orang yang mendukung mereka." Orang-orang yang merendahkan mereka, Allah (swt) akan merendahkan dan menjatuhkan mereka. Anas (r) berkata, sebagaimana Nabi (s) berkata kepadanya, `Aliyyun zahar Jannatii. " Di Surga, `Ali akan menjadi seperti bunga," dan beliau akan tumbuh lebih dan lebih banyak lagi hingga mengisi Surga dengan hembusan angin yang semerbak. Beliau akan muncul kepada orang-orang di dunia sebagai sebuah bintang yang terang benderang di kegelapan malam. Beliau akan menjadi seperti bintang di setiap Surga.

Semoga Allah (swt) mengampuni kita dan memanjangkan usia Syekh kita, memberkatinya dan membuat kita selalu bersamanya. Astaghfirullah.

UA-984942-2