Available in: English   Bahasa   Go to media page

Wawancara Dengan Penambang Chili

Sultan al-Awliya

Mawlana Syaikh Nazim al-Haqqani

19 Desember 2010 Lefke, Siprus

(Terjemahan dari Bahasa Spanyol ke Bahasa Inggris oleh Syaikh Abdul Metin dari Argentina, yang menyertai penambang. Syaikh Abdul Matin diperintahkan oleh Mawlana untuk mengirimkan paket Mawlana Syaikh Nazim untuk mereka ketika mereka terjebak didalam tambang.)

SubhaanAllah walhamdulillah wa la ilaaha illa-lLâh w'Allahu Akbar wa la haula wa la quwatta illa billahi 'l-`Aliyyu' l-` Azhim.

Omar dan Dario (dua penambang Chili), saya melihat orang-orang yang selamat setelah terperangkap dikedalaman 700 meter di bawah tanah itu adalah sebuah keajaiban yang dapat membuat orang berpikir tentang spiritualitas dan mukjizat Allah, ini bukanlah kejadian biasa, jika seluruh teknologi didunia digunakan bersama-sama, maka tidak akan bisa menyelamatkan mereka tanpa pertolongan Allah!

Suatu malam saya diberitahu tentang situasi mengerikan yang menimpa mereka, dan malam itu saya berdoa untuk orang-orang ini agar dapat diselamatkan. Dari timur ke barat selalu ada 313 orang ajaib, para Wali Allah tingkat tinggi. Saya memanggil salah satu dari mereka untuk menjaga mereka, dan saya memerintahkan mereka untuk mengirim surat kepada setiap orang dimana isinya agar mereka setiap penambang membaca, "laa ilaaha illa-lLâh,Muhammadar rasulullah" dan juga untuk memberikan mereka sebuah tawiz (Rukyah) yang dikalungkan dileher mereka, dan semua keselamatan ini berkat dari Tuhan kita, Allah SWT. (Mawlana Syaikh berdiri) Semua kemuliaan dan keagungan hanyalah untuk Allah SWT, dan juga untuk wakil-Nya yang paling dihormati dan dimuliakan, Sayyidina Muhammad (saw)! (Mawlana Syaikh duduk.) Bantuan datang dari arah yang tidak dikenal dan bukan hanya satu saja, tetapi dua, tiga, empat, lima enam tujuh Wali tingkat tinggi yang memasuki tempat itu, dan

mereka para penambang tidak dapat melihat mereka, tetapi mereka melihat para penambang terperangkap.

Dan kami mengetahui kapan mereka dapat diselamatkan sesuai pada tanggal yang tertulis di Lauh Mahfudz dan semuanya tertuang sedemikian rupa. Para penambang mengamati keajaiban yang sangat sederhana, sebuah keajaiban biasa, sebenarnya seluruh yang terperangkap dibawah gunung itu bisa saja diselamatkan dalam sekejap, tetapi orang lain tidak bisa memahaminya, bahkan manusia seluruh dunia tidak akan bisa menerimanya! Oleh karena itu upaya penyelamatan dibuat perlahan-lahan, dimana mereka diberi apa yang mereka butuhkan sampai periode yang mereka alami menjadi lengkap.

SubhaanAllah, dua penambang telah datang ke sini dan kami senang melihat mereka, dan dua orang datang kesini. Kalau tidak ada Wali yang menjaga mereka maka bisa saja drilling mesin pengebor itu melukai kepala mereka! Sangat sulit, tapi seseorang yang suci yang berada di daerah itu mengambilnya ke atas, dan yang lain menyelamatkan! Tuhan Penguasa Surga membuat sesuatu yang kelihatannya tidak mungkin menjadi mungkin melalui seseorang hamba yang paling lemah. Sekarang saya senang melihat mereka di sini, bahwa itu adalah kesempatan baik bagi mereka untuk datang ke sini, juga untuk melihat mereka. Dibalik hal ini maka tamu kita yang datang ini akan membuka spiritualitas di daerah itu. Saat ini masyarakat Amerika Utara menjadi terlalu materialistis, sementara penduduk Amerika Selatan mereka akan menjadi lebih spiritual dan kekuatan ruhani akan diberikan kepada mereka. Ya, sekarang Saya berharap bahwa mereka akan mencapai Zaman Sayidina Mahdi (as) dan juga zaman Nabi Isa as (Yesus Kristus as), dan akan banyak orang-orang datang memeluk Islam!

(Mawlana Syaikh memberikan uang kepada para penambang US$ 16.500 untuk diserahkan kepada 33 penambang.)

Ini adalah jumlah yang sedikit tetapi saya berharap untuk memberikan kepada mereka setiap bulan. Bismillahi 'r-Rahmani' r-Rahiim. Insyaa-Allah, Anda dapat menghubungi saya melalui anak saya, dan Anda mungkin bertanya dan bila yang datang ke saya lebih banyak amal, maka saya akan kirimkan, saya tidak akan meninggalkan mereka. Saya tidak suka jika kalian bekerja kembali di tambang itu. Saya berharap mereka berdagang dan itu sudah mencukupi untuk kehidupan mereka dan insyaa-Allah saya akan mengirimkan uang setiap bulannya, apa yang datang kepada saya, maka saya akan kirimkan pada kalian, insyaa-Allah.

Translator: Para penambang memberikan Mawlana Syaikh Nazim bendera Chili yang telah ditandatangani oleh 33 penambang. Mereka menandatangani bendera itu ketika masih terjebak didalam tambang dan itu adalah hadiah dari semua penambang untuk Syaikh Nazim. Mereka juga memberikan batubara dan batu mineral sebagai hadiah serta kain bordir dan sebuah rosario dari salah satu keluarga penambang. Mereka berkata, hadiah ini bukanlah apa-apa, dibandingkan semua doa yang Anda lakukan bagi kami.

Mawlana Syaikh: pahala kami berasal dari Surga. Kami adalah pekerja yang lemah, kami hamba yang lemah. (Mawlana Syaikh memberikan beberapa tasbih untuk anak-anak para penambang.)

Seorang ibu dari salah satu penambang duduk di kaki Mawlana Syaikh's, sambil menangis dan berkata,”Musim panas yang lalu ia telah mengambil syahadat melalui seorang murid Naqsybandi di Santiago, Chile, dan dia telah mendapatkan paket Mawlana Syaikh Nazim untuk para penambang.

Translator: Pada bulan Mei, ia kehilangan anaknya di laut.

Mawlana Syaikh: Insyaa-Allah, dia akan datang ketika Nabi Isa as (Yesus as) datang kembali. Jangan khawatir, kami dapat membawanya, insyaa-Allah. Fatihah.

(Para Penambang Chili mengambil syahadat dan bay’at )

Mawlana Syaikh: Berbahagialah untuk kalian, di sini dan akhirat. Berdoa, berdoa, berdoalah untuk saya. Syukur, Yaa Rabbi.

Translator: Semoga Allah memberkati Anda.

(Mawlana Syaikh berpelukan dengan para penambang.) Masyaa-Allah. Masyaa-Allah. Mereka seperti singa! Kirim salam saya! Insyaa-Allah beribu-ribu orang, sepuluh ribu, seratus ribu akan datang ke Damaskus melalui kapal laut dijaman Sayidina Mahd as

Mereka sangat berterima kasih atas undangan ini. Mereka merasa terhormat dan mereka akan memberitahu semua penambang lain tentang pengalaman mereka di sini.

Mawlana Syaikh: Kirim salam untuk semua para penambang yang lain, dan beritahu mereka jika mungkin, aku tidak suka mereka untuk bekerja menambang dibawah kedalaman bumi. Meskipun kecil penghasilannya, lebih baik kalian bekerja diatas Bumi. Mereka semua seperti anak-anak saya. Insyaa-Allah, saya berharap saya bisa memberi mereka uang setiap bulannya. Jangan pergi ke bawah (ke tambang lagi).

Translator: Mereka merasa terhormat untuk apa yang Anda sampaikan dan katakan.

Mawlana Syaikh: HasbunAllah, Allah saja sudah cukup bagi kami. Kerjalah di luar, jangan turun kebawah lagi, karena jika terjadi peristiwa kedua, kita tidak akan bertanggung jawab! As-salaamu `alaykum. Aku akan mengirimkan kepada mereka uang untuk membuat dergah (tempat dzikir) disana dan mereka mungkin dapat membeli dan memelihara kambing. Kambing dan tanam tanaman sayuran sudah cukup bagi mereka. Aku akan mengirim kepada Anda uang untuk membeli seribu ekor kambing, dan pada tahun kedua akan menjadi sepuluh ribu kambing!

Translator: Dia (Omar Reygaldo) adalah seorang penggembala kambing, dia menggembalakan tujuh ratus kambing ketika ia masih kecil.

Mawlana Syaikh: Yaa! Oleh karena itu, saya mengatakan hal ini. Dia menggembalakan tujuh ratus kambing?

Translator: Bersama dengan kakeknya.

Mawlana Syaikh: Saya akan mengirimkan uang untuk membeli lima ratus kambing! Masyaa-Allah, masyaa-Allah Anda puas, anda senang dan bahagia! Di Argentina ada banyak kayu yang dapat mereka jual. Mereka mungkin dapat membuat perusahaan. Syaikh Abdul Metin, semoga Allah SWT membantu Anda. Allah memberkati Anda, Allah memberkati Anda!

Wawancara dengan Omar Reygaldo dan Dario

Pertanyaan: Sekarang setelah mereka bertemu Mawlana dan mengambil baya `, bagaimana kalian merasakan hal ini?

Omar : Ketika saya meraih tongkatnya dan Mawlana memberikan baya, saya merasa seperti mabuk. Ketika itu saya merasa bahwa perasaan dan pikiran saya naik, naik, naik ke gunung. Lalu ia berbicara dengan Dario dan dia mengatakan hal yang sama, ia juga merasa seperti ini. Tapi setelah itu, ia merasakan semua beban berat diambil dari belakangnya dan ia merasa sangat baik, sangat damai, dan sangat senang.

Pertanyaan: Secara umum, bagaimana perjalanan ini?

Omar : Saya merasa perjalanan ini benar-benar indah. Saya memiliki waktu yang sangat damai, sangat tenang disini, dan sebelum saya datang ke sini, saya punya masalah yang sangat sulit dengan tidur dan di sini saya dapat tidur seperti bayi, setiap malam sangat santai dan damai. Mereka merasa benar-benar dihormati dan diberkati karena mereka melihat bagaimana orang lain harus menunggu beberapa hari untuk bertemu Mawlana dan itu juga dengan hanya beberapa menit, dan mereka selalu bersama Mawlana setiap hari, pergi naik mobil dua kali, makan malam, dll umumnya sangat sulit baginya untuk dituangkan dalam kata-kata seluruh pengalaman ini. Dia merasa benar-benar bersyukur atas semua kata yang dikatakan Mawlana kepada mereka dan apa yang dia berikan kepada mereka dan apa yang ia beritahu kepada mereka untuk tidak kembali bekerja didalam tambang.

Dan dia akan memberitahu keluarga dan anak-anaknya apa yang ia alami di sini, dan tentang tidak akan kembali ke tambang dan hidup dengan pekerjaan yang berbeda dari sebelumnya.

Pertanyaan: Dan sekarang setelah tiba di sini, karena kecelakaan yang terjadi di tambang, bagaimana ia melihat kecelakaan itu, karena kecelakaan adalah alasan mereka datang ke sini, walaupun mereka juga diundang?

Omar : Saya melihat kecelakaan itu dan saya tidak menganggap itu sebagai kecelakaan, saya pikir itu merupakan ujian yang Allah berikan kepada kami agar kami dapat melupakan hal-hal dunia yang tidak penting dan untuk kembali mengingat-Nya. Dan bagi kami ujian ini adalah untuk menempatkan kami kembali pada jalur untuk mengingat Allah dan melupakan hal-hal lainnya.

Dario : Saya ingin menambahkan beberapa kata apa yang telah dikatakan Omar. Dia mengatakan bahwa ia sangat bersyukur atas segala yang terjadi di sini. Dia merasa ia diundang, karena dua penambang lain yang seharusnya datang dengan Omar, namun pada menit terakhir mereka membatalkan, dan pada menit terakhir saya dapat ikut di pesawat untuk datang ke sini! Jadi saya merasa diberkati dan merasa terhormat untuk berada di sini dengan orang-orang baik seperti itu, dan terutama dengan Mawlana, karena saya merasakan bahwa Mawlana Syaikh Nazim benar-benar seorang guru yang sangat khusus.

Tambang ini benar-benar gelap dan dipenuhi dengan debu, sehingga tidak mungkin untuk melihat apapun. Dan kemudian ketika penyelamatan dengan mengebor mencapai kedalaman tertentu di level 190, kemudian mereka menyadari bahwa tidak ada pintu keluar. Pada Level tersebut semuanya terhalang tanpa jalan keluar, tetapi Awliya memanggil seseorang yang memiliki barakah untuk merubah arah bor tersebut, karena bor tersebut berubah arah menajuh dari lubang para penambang, dan pada beberapa titik, tanpa penjelasan apapun tiba-tiba bor berbalik dan mulai pergi ke arah yang benar sehingga dapat mencapai tempat mereka dengan hanya 20 cm lubang (7,86 inci) dan mereka berhasil ditemukan, jika arah bor tidak berubah maka mereka pasti akan kehilangan arah yang benar dan mereka tidak akan pernah dapat ditemukan!

Hal utama yang mereka lakukan adalah bahwa setiap hari pada siang hari mereka melakukan doa, dan yang sangat penting bagi mereka. Dia mengatakan bahwa ini adalah sesuatu yang mereka belum beritahukan kepada siapa pun juga kepada umum. Pada awal cobaan berat ini, hal pertama yang mereka makan adalah dua sendok teh ikan tuna setiap 24 jam. Lalu setelah beberapa saat, mereka mulai makan dua sendok teh yang sama, tapi setiap dua hari. Dan pada akhirnya mereka mulai makan dua sendok teh setiap tiga hari, setiap 72 jam. Itulah apa yang mereka makan. Karena persediaan makanan yang makin menipis.

Setelah mereka berhasil diselamatkan para ilmuwan mengambil sampel air di tambang tersebut untuk menganalisa kandungan kimia dari air itu mereka berkata, "Jangan minum dan mandi dengan air itu!" Tapi mereka tetap hidup selama tujuh belas hari pertama ketika seluruh dinding tertutup, kemudian baru hari ke 18 komunikasi telah sampai dengan tembusnya lubang tersebut. Omar bahkan minum enam liter setiap hari! Karena mereka sangat kehausan karnea panasnya ruangan. Mereka dalam kondisi sangat sulit untuk bernapas karena suhu mencapai 40 derajat Celcius dan oksigen sangat rendah dan udara yang sangat berat, tapi ia mengatakan bahwa kadang-kadang tepat sebelum mereka mulai menjadi putus asa dan memiliki gangguan masalah pernapasan, tiba-tiba angin segar datang. Mereka tidak dapat menjelaskan dari mana udara dingin dan segar itu berasal.

Pada hari Minggu, kami menerima panggilan telepon dari Mawlana di Siprus mengatakan, "Katakan kepada mereka bahwa untuk cepat keluar dari situasi itu, mereka harus mengucapkan," la ilaaha illa-lLâh Muhammadun RasuluLlah. " dan untuk mengenakan tawiz yang dikirimkan Mawlana. Jadi ia mengenakan tawiz dan mulai memberikan kepada masing-masing temannya tawiz dan surat-surat dari Mawlana, dan mereka semua membaca surat yang menganjurkan mereka untuk mengucapkan dua kalimat syahadat dan mengenakan Tawiz. Tepat sebelum menerima kapsul ember bantuan (dengan paket Mawlana's), bor terjebak. Ketika mereka menerima ember, hari itu tim penyelamat mampu membuka blokir bor dan mereka dapat terus menggali kebawah.

Dan salah satu saudara dari Santiago mendengar seorang jurnalis (yang melihat penambang melalui kamera sirkuit tertutup diturunkan ke dalam tambang) berbicara dan ia bertanya, "Apa ini segitiga hitam yang tergantung di leher semua penambang '?" Dia bertanya-tanya, dan tidak ada yang tahu apakah tawiz itu.

Omar dating kesini karena ingin melihat orang yang menolongnya dengan doa dan mengirimkan berkah ini kepadanya dan ia terutama ingin mengalami perasaan ketika dia berada di depan Mawlana Syaikh Nazim. Dia mengatakan ketika dia berada di depan Mawlana, ia memiliki perasaan yang sangat indah sangat nikmat. Hal ini sangat sulit baginya untuk menjelaskan apa yang ia alami. Ketika Omar kesulitan bernafas karena udara yang kotor dia berdoa untuk dapat meninggalkan dunia ini (meninggal) dalam keadaan terbaik, ia bisa membayangkan pada saat itu ia berdoa kepada Tuhan kita, "Yaa Tuhan jika Anda akan mengambil saya saya pasrah kepadamu, dan jika ini adalah waktu terakhir saya, saya di sini, maka bawalah aku." Omar berdoa du `a dan seketika langsung dia dapat merasakan ada angin segar dingin yang berhembus memenuhi pernafasannya. Dia menghela napas itu dalam dirinya dan ia tahu bahwa itu adalah kehadiran Mawlana Syaikh Nazim yang datang ke dia pada saat itu.

Selama 17 hari pertama mereka sangat dekat satu sama lain, benar-benar seperti satu kesatuan, tanpa peredbatan dan tidak ada perbedaan. Mereka memiliki keterikatan yang sangat kuat satu sama lain dan mereka hanya satu kelompok. Mereka mengingatkan tidak hanya kepada keluarga ini saja, tetapi juga untuk seluruh dunia, untuk mengingat Tuhan melalui doa-doa mereka. Ini adalah apa yang membuat kita menyadari bahwa kita telah melupakan sesuatu yang penting, dan sangat, sangat penting, untuk bersama Tuhan kita terlebih dahulu sebagai tugas utama dan kemudian barulah hadir dengan tanggung jawab lain.

Wa min Allah at Tawfiq

UA-984942-2