Available in: Bahasa   English   Turkish   Go to media page

Jadilah Seperti Manusia, Jadilah Manusia yang Dermawan

Sultan Awliya

Mawlana Syaikh Nazim al-Haqqani qs Adil

27 Maret 2011 Lefke Cyprus,

Audzubillahi minas syaithanir rajim, Bismillahir Rahmaanir Rahim

Bagaimanakah sifat Nabi Muhanmmad saw? Jud wal Karom. Nabi saw digambarkan sebagai seseorang yang sangat dermawan dan suka memberi. Nabi Muhammad (saw) sangat dermawan, kedermawanannya bagaikan udara yang kita hirup dalam setiap tarikan nafas kita. Dan beliau saw tidak menyimpan apapun, apa yang dia milki dia berikan.

Wahai manusia zaman ini, dari umat siapakah kalian? Kalian tidak pernah merasa puas dengan harta kalian? Kalian seperti Qarun dari umatnya Nabi Musa (as). Dia selalu mengumpulkan harta dan dikumpulkan sampai pada batas akhirnya, apa yang dia lakukan? Semoga Allah mengampuni kita semua dari sifat seperti Qarun.

Sifat dari Nabi Muhammad saw, Allahumma sholli ala Mawsuf, jud wal karom, Beliau saw adalah seseorang yang sangat dermawan dalam memberi. Beliau saw sangat murah hati dan suka memberi, ia tidak pernah lelah untuk memberi. Dan ketika ia memberi, ia menjadi sangat bahagia. Nabi kita saw, ketika ia memberi maka ia merasa senang, dan Sifat ini, berasal dari Sifat Allah al-Karim.Yang Maha Memberi, Maha Dermawan, maka jadilah manusia yang Dermawan, manusia yang suka untuk memberi dan tidak menyimpan harta kalian untuk diri kalian sendiri.

Khadafi, dia selalu menyimpan hartanya, dan dia menjaga hartanya, hingga akhirnya rakyatnya menyerang dia dengan api. Khadafi tidak pernah puas untuk memperkaya dirinya. Hal sama dengan Presiden Yaman, mereka tidak pernah memberikan hartanya untuk kaumnya, tidak pernah bermurah hati dengan bangsanya. Dan ia menjadi terhina ketika bangsanya mengusirnya. Mereka menyimpan hartanya untuk dirinya sendiri. Dan bangsanya akhirnya berkata, "Cukup, Cukup". Kau menyimpan segala sesuatu untuk dirimu sendiri. Dan kau menimbun hartamu, dan meletakkan uangmu di berbagai Bank dan meninggalkan kami rakyatmu sangat miskin dan kami merasa sangat hina.

Mengapa kau mengrimkan uangmu dan menyimpannya semua di Bankmu dan kami sekarang sangat miskin?. Dan kau bahkan melihat kemiskinan kami, kami tidak punya apa-apa. Pekerjaan kami tidak cukup untuk meghidupi keluarga kami dengan makananan yang layak. Mengapa kau tidak memberikan hartamu? Dan kau kirimkan semua uang mu untuk ditransfer ke Bank diluar negeri, jutaan bahkan triliunan dollar. Laa haula wala quwata ilaa billah.

Bukankah kau dari Umat Nabi Muhammad (saw)?, yang digambarkan sebagai seseorang yang sangat dermawan dan suka memberi. Beliau (saw) ingin memberikan lebih banyak dari dirinya sendiri, dan juga ketika ia memberi, ia suka jika orang menerimanya, untuk mengambil dari kedermawanan pemberiannya. Jika kita semua mengikuti cara Nabi Muhammad (saw), maka seluruh dunia akan seperti taman bunga mawar.

Tapi seseorang muncul dijaman ini dan mengklaim bahwa segala sesuatu hanya untuk dirinya sendiri.Mereka seperti anak-anak, ketika salah satu dari mereka duduk di sebuah ruangan yang penuh dengan mainan, dan teman lainnya datang dan ingin dia berbagi mainan, kemudian anak itu berkata, "Tidak, tidak, tidak, semua mainan ini hanya untuk ku". Ini adalah Sifat anak-anak. Jadilah kalian seperti manusia dewasa. Siapakah manusia itu?. Manusia adalah orang yang murah hati, dan membuka hartanya untuk orang lain dan melakukan kebaikan kepada orang lain. Dan tidak berkelahi menyerang orang lain, tidak membunuh mereka, dan tidak menekan dan menzalimi mereka, sehingga rakyatnya menjadi pengemis.

Apa yang telah Allah SWT karuniakan kepadamu maka bagikanlah kepada orang lain. Bangsa Anda bukanlah bangsa peminta-minta,maka berilah, berikan kepada rakyatmu dan jangan katakan tidak. Jangan takut bahwa hartamu menjadi berkurang dan habis karena kalian memberikannya. Allah SWT tidak akan membuat hartamu habis atau menjadi berkurang. Wahai manusia, "Jangan mengatakan tidak, berikanlah!", Jangan bilang Tidak, Jangan katakan hartamu habis. Dan jangan mengusir orang yang memohon dan meminta kepadamu, kemudian kau mengatkan, "Keluar, pergi dari hadapanku!". Janganlah kalian takut bahwa Pemilik Tahta yang Maha Kaya, Dia akan membuat mu miskin karena memberi.Tetapi manusia saat ini tidak memilki iman lagi, mereka telah memalingkan wajah mereka, jauh dari al-Rahman, Dia Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dan mereka berpaling kejalan setan .

Dahulu mereka dermawan, dan suka untuk memberi. Tetapi sekarang mereka seperti beruang gunung yang tamak, ketika selesai makan dia menyimpan didalam tanah, mereka semua seperti binatang. Mereka memiliki sifat seperti hewan sekarang. Mereka tidak tahu lagi cara untuk membagi kasih sayangnya untuk beramal. Mereka seperti kucing jika memegang makanan, dan kucing lain mendekat, maka ia akan mengeluarkan cakarnya untuk menyerang mereka, "Ini milikku!".

Jadilah seperti Manusia, berusahalah untuk menjadi manusia sempurna, berusaha untuk kesempurnaan. Karena jika semua manusia menerimamu karena kabaikanmu, maka engkau akan berdiri dihadapan Allah Sang Maha Pencipta, dengan hati yang murni dan wajahmu penuh cahaya. Taubat Yaa Rabi.

Kasihanilah manusia, manusia yang satu mengatakan "tidak", yang lain berkata, "Saya tidak tahu". Dan mereka tidak bertanya, sehingga dia akan mengetahuinya. Mereka tidak tahu bagaimana untuk meminta dan mengajarkan orang lain, dan mengajarkan kepada suatu bangsa. Sekarang mereka malah sibuk mengatakan "Republik adalah seperti ini, demokrasi adalah seperti itu". Tinggalkan ini, dan ajarkan mereka untuk memilki adab untuk menjadi manusia.

Tidak, tidak, mereka malah menolaknya dan mengatakan bahwa ini adalah pengetahuan. Kita akan mengajarkan kepada mereka bagaimana demokrasi itu seharusnya, bagaimana republik seharusnya. Apakah semua omong kosong itu?!. Anda telah menghina dan mempermalukan seluruh bangsa. 90 juta orang dipermalukan karena kemiskinan mereka dan mereka tidak memilki apapun di tangan mereka. Hanya 5 atau 10 orang yang memiliki seluruh kekayaan suatu bangsa di tangan mereka. Semua kekayaan bangsanya hanya untuk diri mereka sendiri sementara rakyatnya dibiarkankan kedinginan dan telanjang tanpa memilki apapun. Taubat Yaa Rabbi.

Fatihah

Wa min Allah at Tawfiq

UA-984942-2